nusakini.com - Denpasar - Erupsi gunung agung masih berlanjut, akan tetapi petani di beberapa Kabupaten di Bali masih semangat memanen padi, bahkan petani yang mengungsipun ikut memanen padi, Rabu (27/12/2017).

• Mentan Amran Ajak Prajurit Tentara Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
• Dirjen FAO ke Mentan Amran: Kami Sangat Apresiasi Indonesia dan Akan Terus Support
• Mentan Amran Lepas Presiden Rwanda di Bandara Bali, Usai Belajar Kesuksesan Pertanian Indonesia
• Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
• Prof Andreas Dapat Proyek Kementan Rp5 Miliar Tahun 2022, Langsung Bisu Mengamat Pertanian

Panen di Subak Gantalan Desa Sibetan Kec. Bebandem, Karangasem Bali. Daerah ini merupakan daerah yang termasuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1. Luasan panen 76 hektar varietas yang ditanam Inpari 30 dengan sistem tanam Jajar legowo 2:1, menurut kelian Subak Gantalan, lebih dari 70 % petani di subaknya sudah menerapkan sistem tanam Jarwo 2:1.

Lokasi panen kedua di subak Rendang Arca Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Potensi luas panen di subak ini adalah 27 hektar dan yang dipanen hari ini seluas 8 hektar dengan provitas 5,9 ton/hektar.

Selain di Kabupaten Karangasem, panen juga dilakukan di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung. Di Kabupaten Gianyar, giat panen dilaksanakan di Subak Uma Tundun Kasian. Luasan potensi panen di subak ini 24 hektar dan varietas padi yang dipanen Cigelis dengan provitas 8,1 ton/hektar.

Di Kabupaten Badung, panen dilakukan di Subak Cangi Desa Kuwum, Kec. Mengwi. Luas Panen di subak ini 30 hektar, varietas yang dipanen Inpari 30 dan Ciherang dengan Provitas 6,30 ton/hektar. (p/ma)